Sabtu, 01 Januari 2011

Perempuan Kuat

Pemain film pendatang baru, Meyda Safira, memantapkan langkah di dunia acting. Setelah bermain di film Ketika Cinta Bertasbih, Meyda kini bermain di film Dalam Mihrab Cinta.
Di film yang disutradai oleh penulis novel Habiburrahman El-Shirazi ini. Meyda mandapat porsi peran yang cukup besar. Diantara lain beradu acting dengan actor Dude Herlino dan Asmirandah.
Meski perannya di dya film itu relative serupa, yaitu sebagai santriwati, Meyda mengatakan, filmnya kali ini berbeda dengan film pertamanya.”dari segi tema sudah beda, lalu dari segi isi dan alur cerita. Di film ini saya menemukan kesederhanaan, semua disampaikan tanpa dibuat-buat. Tetapi pesannya banyak,”
Dua kali terlibat di film drama religi, tidak membuat Meyda terpaku pada peran yang sama. Perempuan kelahiran 20 Mei 1988, ini justru mendapatkan peran sebagai perempuan heroic seperti Cut Nyak Dien.
“Peran seperti ini tantangannya besar. Lagi pula, aku juga enggak terlalu feminism,” uajar mahasiswa jurusan teknik Lingkungan, Institus Teknologi Nasional, Bandung ini.
Bagi Meyda, peran sebagai perempuan heroic menunjukkan sisi lain perempuan.
“ini menunjukkan kekuatan perempuan. Perempuan diciptakan dengan kekuatan sehingga dia bisa melakukan banyak pekerjaa, multitasking,” ujar Meyda.

Si Kecil Yang Multifungsi

Ketika akan kemanapun kita pergi, satu benda apa yang tak mungkin ditinggalkan dan akan selalu di bawa?. Bagi sebagian orang mungkin akan menjawab dompet. Namun, tidak sedikit pula yang akan menjawab ponsel atau handpohe.
Saat ini, Benda elektronik yang berbentuk kecil ini seakan-akan tidak terlepas dari kehidupan manusia. Bagaimana tidak, banyak contoh yang bisa kita ambil, bangun tidur yang kita cari pertama adalah ponsel, entah itu hanya melihat waktu menunjukkan pukul berapa atau melihat apakah ada pesan atau telfon yang masuk. Melihat fenomena inilah ponsel saat ini menjadi kebutuhan pokok bagi sebagian orang.
Dengan ini, ponsel menjadikan posisi pada alat-alat lain tergantikan, dengan membawa ponsel. Seseorang tidak perlu lagi memakai jam tangan. Ponsel merupakan barang kecil yang multifungsi, adanya ponsel dapat menngantikan fungsi dari alat yang lain. Berikut beberapa fungsi dari sebuah ponsel.
Pertama, pengganti fungsi jam, dengan membawa ponsel, seseorang tidak perlu memaki jam tangan, dan bagi sebagian orang yang memng tidak menyukai pemakaian jam tangan lebih diuntungkan lagi. Bahkan, ponsel dapat menggantikan posisi jam beker, sehingga ketiak tidur ponsel diletakkan di samping bantal.
Kedua, pengganti fungsi kalender. Pasti hal yang merepotkan jika harus membawa kalender kemana-mana kita pergi. Bahkan dalam kalender ponsel dilengkapi dengan catatan, memo, atau peringatan yang dapat mengingatkan kita akan hal-hal penting tersebut.
Ketiga, pengganti kalkulator, kebiasaan kita yang lebih suka menghitung dengan bantuan kalkulator membuat kita lebih mudah dengan adanya ponsel. Ketika tiba-tiba kita akan melakukan penghitungan kita tidak perlu harus membawa kalkulator kemana-mana. Hanya dengan membawa ponsel kita dapat memanfaatkannya sebagai kalkulator.
Keempat, pengganti computer, dalam hal ini adalah penyambungan pada internet. Sebelum adanya fitur ponsel yang dapat menyambungkan kita di internet, kita harus berada didepan computer untuk dapat menjelajahi dunia maya. Namun, saat ini, ponsel sudah melengkapi dirinya dengan fitur internet yang memudahkan para pecinta dunia maya untuk menjelajahinya, tanpa harus menunggu duduk didepan computer yang tidak mudah dibawa kemana-mana.
Keliman, pengganti game (permainan), saat berada disituasi yang menjenuhkan, ponsel dapat menjadi teman yang menyenangkan, dengan adanya fitur game yang dapat menghilangkan kebosanan.
Fungsi di atas menunjukkan bahwa ponsel benar-benar tidak dapat dipisahkan dari gaian hidup sehari-hari, namun dengan adanya ponsel jangan membuat hidup kita jadi tidk teratur karena terlalu asyik dengan fitur-fitur dalam ponsel.

Posted Syovinatus Sholicha
RADAR MALANG

Radar malang merupakan tempat penerbitan koran “radar malang”, dilihat dari nama Korannya saja dapat ditembak jika letak dari penerbitan ini berada di kota Malang. Lokasi radar malang terletak di tempat yang strategis, dimana berada pada daerah perkotaan sehingga mudah untuk disinggahi.
Radar malang merupakan tempat penerbitan yang dapat diacungi jempol. Bagaimana tidak, semua peralatan dalam mengerjakan semua laporan hasil wawancara ataupun hasil dari para reporter dikerjakan dengan alat-alat yang modern dan tidak ketinggalan zaman.
Keramahan para pekerja di radar malang, merupakan daya tarik tersendiri bagi orang yang mengunjungi. Dan keramahan mereka dapat dilihat dari senyuman mereka ketika melihat ada pengunjung yang ada, dan ketika menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pengunjung.
Radar malang juga merupakan tempat penerbitan yang cukup kreatif, dimana apa yang dilihat mata oleh orang-orang yang bukan bagian dari pekerja di sana tidak digunakan dapat dimanfaatkan kembali. Contohnya saja, jika penerbitan Koran tidak habis terjual pada hari dikeluarkannya koran maka koran tersebut tidak dibiarkan sia-sia, melainkan di daur ulang dan batasan sampai dua kali daur ulang, jika melebihi dari dua kali akan dijadikan sebagai kardus dan lain sebagainya. Dengan itu, akan memberika keuntungan bagi mereka.
Sebagaimana dunia jurnalistik, radar malang memiliki kode etik sebagai wartawan. Menjadi wartawan haruslah melindungi dan menjaga privasi narasumber, melindungi anak dibawah umur, tidak boleh menulis hal-hal yang tidak berimbang, seoarng wartawan boleh melakukan hak tolak, dan terpenting adalah wartawan tidak boleh plagiat.
Kode etik tersebut harus dijadikan patokan dalam menjalankan tugas. Khususnya yang bertugas sebagai reporter yang hubungannya tidak hanya dengan orang-orang di dalam lingkup radar malang, melainkan dengan orang-orang yang menjadi sumber berita.
Dampak dari pelanggaran mengenai kode etik adalah mendapatkan sanksi baik bersifat intern maupun sanksi moral. Dan sanksi moral adalah sanksi terberat bagi seorang jurnalis.karena akan merusak citra diri sebagai seorang jurnalis.
Wartawan di radar malang, diberikan tugas-tugas yang harus dijalankan sebagaimana mestinya. Salah satu tugas itu adalah setiap wartawan harus mendapatkan 5 kategori masalah, dari ke 5 kategiori tidak semua akan diterbitkan dan akan melalui proses pemilihan terlebih dahulu sebelum nantinya dan dicetak, dan kemudia diterbitkan.
Pembahasan dalam Koran radar malang ini, terdapat beberapa pokok bahasan, meliputi: berita utama, olahraga, ekonomi bisnis, otonomi, show dan seleb dan laporan khusus. Adanya laporan khusus sesuai dengan tingkat kebutuha. Koran radar malang, juga menyediakan rubric bagi iklan, dan tariff iklan yang ada berbeda-beda sesuai dengan warna dan besar kecil ukuran iklan. Dan iklan merupakan tambahan dana bgi radar malang.



100 Fakta
1. Hari selasa saya mengikuti dua mata kuliah yaitu studi agama-agama dan pendidikan jurnalistik
2. Saya mengikuti perkuliahan studi agama-agama pada hari selasa ini jam 06.30
3. Dosen pengajar mata kuliah studi agama-agama saya adalah bapak Drs. H. Baharuddin Fanani, M.A
4. Sebelum berangkat mengikuti perkuliahan saya mandi
5. Saya merapikan diri sebelum berangkat mengikuti perkuliahan
6. Saya berangkat kuliah dengan teman saya yang bernama Tami dan Lila
7. Saya berangkat kuliah dengan berjalan kaki
8. Saya melewati beberapa tempat makan untuk menuju kampus
9. Saya menyeberang jalan menuju tempat perkuliahan
10. Saya melewati pintu gerbang kecil yang memang pintu untuk pejalan kaki
11. Saya melewati selatan gedung saintek dalam perjalanan menuju ke gedung A
12. Saya melewati selatan gedung perpustakaan dalam perjalanan menuju ke gedung A
13. Saya juga melewati utara gedung B dalam perjalanan menuju ke gedung A
14. Saya berjalan ditangga yang tinggi di depan gedung B
15. Saya melewati tempat parkir sepeda motor
16. Saya melewati pohon besar ditempat parker sepeda motor
17. Saya mengikuti perkuliahan studi agama-agama di gedung A.110
18. Dalam kegiatan pembelajaran dosen menjelaskan tentang karakteristik agama-agama
19. Pada pertemuan mata kuliah studi agama-agama, kelas dibagi menjadi 12 kelompok untuk diskusi dipertemuan selanjutnya.dan saya mendapat bagian kelompok 7
20. Saya mencatat apa yang dijelaskan oleh dosen ketika mengikuti perkuliahan studi agama-agama
21. Saya selesai mengikuti perkuliahan studi agama-agama jam 08.10
22. Setelah perkuliahan studi agama-agama saya makan pagi/sarapan bersama teman-teman
23. Dalam perjalanan menuju tempat makan, saya berbincang-bincang dan bercanda dengan teman-teman
24. Selesai makan pagi/sarapan saya pulang ke kos di jalan sunan kalijaga no.22
25. Pada hari selasa juga, saya mengikuti perkuliahan pendidikan jurnalistik pukul 12.20
26. Saya sebelum berangkat perkuliahan jam siang tepatnya 12.20, saya melaksanakan sholat dhuhur terlebih dahulu jika dalam keadaan tidak berhalangan.
27. Saya selesai perkuliahan jurnalistik pukul 14.00
28. Dosen perkuliahan jurnalistik saya adalah bapak Khoirul Anwar. M. Pd
29. Dalam kegiatan pembelajaran, saya dan teman-teman di kelas menulis fakta tentang apa yang ada di ruang kelas A.110
30. Dalam perkuliahan pendidikan jurnalistik, dosen menjelaskan tentang pengertian informasi, fakta, dan artikel
31. Saya mencatat apa yang dijelaskan oleh dosen ketika mengikuti perkuliahan pendidikan jurnalistik
32. Saya mengikuti perkuliahan pendidikan jurnalistik duduk dideretan bangku no.3 dari baris depan
33. Hari rabu saya mengikuti perkuliahah kewirausahaan
34. Sebelum mengikuti perkuliahan saya pergi keperpustakaan dahulu dengan teman saya yaitu Tami dan Lila
35. Sebelum masuk keruang buku yang berada dilantai 3, saya menitipkan tas diloker yang sudah disediakan
36. Saya menyimpan tas saya disatu loker dengan teman saya Tami
37. Sebelum masuk ke ruang buku di lantai 3, saya harus mendeteksi kartu mahasiswa dipintu masuk
38. Saya, Tami dan Lila menaiki tangga untuk menuju ruang buku dilantai 3
39. Saya melewati ruang buku-buku/kitab-kitab yang tulisannya menggunakan bahasa Arab
40. Saya mencari buku tentang pemikiran pendidikan KH. Abdurrahman Wahid dan kewirausahaan
41. Saya mencari buku kewirausahaan dirak buku sebelah utara
42. Saya mencari buku pemikiran pendidikan KH. Abdurrahman Wahid dirak selatan
43. Saya kesulitan mencari buku yang saya butuhkan dan saya mencari info buku lewat informasi catalog yang disediakan diperpustakan
44. Saya meninggalkan perpustakaan jam 09.40 untuk mengikuti kuliah kewirausahaan
45. Sebelum meninggalkan perpustakaan saya mengambil tas yang saya titipkan diloker penitipan barang
46. Dosen mata kuliah kewirausahaan saya adalah bapak Drs. Ec. Muhammad Mansur. M. Si
47. Mata kuliah kewirausaah yang saya ikuti masuk pada pukul 09.50
48. Saya selesai perkuliahan kewirausahaan pukul 11.20
49. Saya kuliah kewirausahaan di ruang A.108
50. Materi perkuliahan kewirausahaan adalah pengertian, manfaat, fungsi, dan prinsip kewirausahaan
51. Proses pembelajaran pada mata kuliah kewirausahaan adalah diskusi
52. Dalam Pelaksanaan diskusi pemateri adalah teman sendiri yang terdiri dari 3 orang
53. Dalam pelaksanaan diskusi diperkuliahan kewirausahaan terdapat tiga sesen, yaitu pertama penyampaian materi, kedua Tanya jawab, ketiga sanggahan.
54. Dalam perkuliahan ini saya duduk dibangku baris ke 2 dari depan
55. Diperkuliahan kewirausahaan ini yang duduk disamping kiri saya adalah Lila dan disamping kanan saya adalah Anis
56. Dalam perkuliahan ini saya hanya mendengarkan, tidak bertanya dan juga tidak memberi sanggahan atau komentar lain.
57. Saya mencatat apa yang dijelaskan oleh pemateri dengan bahasa saya sendiri
58. Pada hari kamis saya mengikuti 3 mata kuliah
59. Hari kamis saya mengikuti mata kuliah sosiologi agama pukul 08.10
60. Saya selesai mengikuti perkuliahan sosiologi agama pukul 09.50
61. Perkuliahan sosiologi agama diruang A.108
62. Saya melewati selatan gedung saintek untuk menuju gedung perkuliahan A
63. Pada perkuliahan sosiologi agama saya mencatat penjelasan yang disampaikan
64. Pada perkuliahan ini saya berdiskusi untuk memberikan tambahan pada penyampaian materi yang didiskusikan di kelas
65. Materi dalam perkuliahan sosiologi agama yang saya ikuti adalah fungsi dan kontribusi sosiologi agama
66. Saya pulang dari perkuliahan saya makan di warung soto daging lamongan
67. Saya pulang ke kos teman saya yang bernama Iin
68. Saya menunggu jam perkuliahan selanjutnya di tempat kos Iin
69. Saya menonton film dengan Anis, Tami, dan Iip
70. Saya bertemu dengan teman saya dari fakultas saintek
71. Saya mengikuti perkuliahan masail fiqhiyah jam 12.20
72. Sebelum berangkat perkuliahan masail fiqhiyah saya sholat dhuhur
73. Saya berangkat bersama teman-teman (Tami, Iin, Anis, Susi dan Iip)
74. Saya berangkat perkuliahan masail fiqhiyah pukul 12.15
75. Saya berangkat dengan berjalan kaki untuk berangkat perkuliahan masail fiqhiyah
76. Saya melewati jalan raya untuk berangkat perkuliahan masail fiqhiyah
77. Saya melewati warnet dan pertokoan lain untuk berangkat perkuliahan masail fiqhiyah
78. Saya melewati gerbang utama selatan untuk berangkat perkuliahan masail fiqhiyah
79. Saya melewati telepon umum untuk berangkat perkuliahan masail fiqhiyah
80. Dosen mata kuliah masail fiqhiyah saya adalah Drs. Muhammad Asrori, M. Ag
81. Kegiatan pembelajaran masail fiqhiyah yang saya ikuti materi yang disampaikan dosen adalah pernikahan
82. Perkuliahan masail fiqhiyah yang saya ikuti selesai pukul 14.50
83. Perkuliahan masail fiqhiyah yang saya ikuti diruang A.108
84. Setelah perkuliahan selesai saya dan teman-teman pergi ke kopma
85. Saya dan teman-teman berbincang di belakang gedung rektorat
86. Sebelum berbincang saya dan teman-teman membeli camilan dan minuman
87. Pukul 15.00 saya mengikuti perkuliahan manajemen dakwah
88. Dosen mata kuliah manajemen dakwah saya adalah Drs. H. Sudriman, M. Ag
89. Perkuliahan manajemen dakwah di ruang A.108
90. Kegiatan pembelajaran yang saya ikuti adalah diskusi
91. Penyampai materi adalah pemakalah dari teman sebaya saya
92. Pemateri terdiri dari 2 orang
93. Dalam dikusi juga terdapat 1 moderator
94. Setelah diskusi selesai, dosen memberikan klarifikasi dengan materi yang jawabannya kurang tepat oleh pemateri
95. Saya selesai perkuliahan manajemen dakwah pukul 14.30
96. Setelah selesai dari perkuliahan manajemen dakwah saya pulang ke kos
97. Saya mandi dan melaksanakan sholat ashar
98. Hari jum’at saya tidak ada perkuliahan
99. Hari jum’at pada tanggal 15 Oktober 2010 ini saya manfaatkan untuk mengunjungi adik saya di pesantren
100. Pada hari sabtu saya kembali ke malang

Emansipasi Tidak Menjadi Laki-laki

Oleh
Rintis Priscillia

Emansipasi adalah karya perempuan untuk mencapai cita-citanya. Yakni, membuang jauh-jauh perlakuan yang tidak adil atas dasar gender. Emansipasi pertama kali dicetuskan di Indonesia oleh RA Kartini. Dia berusaha keras untuk mebuka mata perempuan Indonesia akan pentingnya pendidikan bagi masa depan.
Seluruh hidupnya bahkan dihabiskan untuk terus berusaha. Hingga akhirnya, upayanya tersebut membuahkan hasil saat ini, jauh dengan keadaan sebelumnya. Bahkan, kini para perempuan memberikan pengaruh yang sangat besar bagi dunia. Semakin maju perkembangan zaman, semakin banyak perempuan yang terus berjuang dan berkarya.
Misalnya, Laksamana Mahayati, laksamana perempuan pertama di Indonesia sekaligus di dunia. Dia berhasil mebunuh Cornelis de Houtman, orang belanda yang pertama menginjakkan kaki di Indoensia. Contoh lainnya, Pujilestari Sudarmono, astronot perempuan NASA yang dikirim oleh Indonesia. itu hanya sekedar contoh perempuan dengan karya mereka. Tentunya, masih banyak perempuan Indonesia yang memilki karya besar dan memilki pengarus besar terhadap dunia pula.
Emansipai perempuan secara sederhana dijelaskan sebagai upaya untuk memperoleh hak yang sama antara kaum perempuan dan laki-laki. Pada dasarnya, sebagai manusia kita telah memperoleh hak yang saman. Terlebih, hak-hak yang termasuk dalam hak asasi. Kita diberi kebebasan utnuk hidup dan merdeka. Namun, hal itu tidak diperdulikan dan kenyataan yangjustru sebaliknya.
Karena itu, setelah RA kartini mencetuskan emansipasi dinegeri ini, perempuan Indoneisa berbondong-bondong berjuang demi membela hak mereka. Sebagian membuahkan hasil, namun sebagian lainnya masih belum bisa.
Yang belum berhasil akan terus berusaha dengan pengharapan seminim apapun. Namun, yang telah merasakan kemerdekaan sebagai perempuan yang dihargai dan dilindungi akan terus berusaha untuk membantu kaumnya. Iya, itulah cara perempuan utnk terus berjuang demi membela kaumnya.
Namun, semakin gencar perjuanagn perempuan, semakin banyak kesalahan pada tujuan awal merenya. Mereka mengingnkan kebebasan dan kemerdekaa lupa dengan kofrat sebagai kaum hawa. Suatu pengertian yang justru membalikkan fakta adalah kaum hawa saat ini tertindas jauh dibawah kekuasaan kaum adam. Sebab, yang terjadi sebernya adalah mereka menyalahartikan kemerdekaan bagi perempuan sehingga tindakan yang mereka lakukan tanpa disadari telah menjerumuskan kaum mereka sendiri.
Salah satu contohnya adalah sebuah rumah tangga.Seorang perempuan karir yang telah berumah tangga,dengan segala kesibukannya,harus bisa mengatur waktu antara keluarga dan pekerjaan.Tetapi,kebanyakan yang terjadi adalah mereka mengesampingkan tugas mereka sebagai ibu rumah tangga.Alasanya,mereka adalah perempuan yang punya hak untuk berkarir sebagaimana seorang lelaki.Itu memang benar.Seorang perempuan saat ini bebas untuk berkarya menyamai,bahkan melebihi laki-laki.Namun sebagaimana kodratnya,perempuan tetap perempuan,yang memiliki tugas tersendiri ,apalagi jika mereka telah berumah tangga.
Perempuan dan laki-laki punya hak yang sama untuk berkarya di bidang apapun di dunia ini.Namun mereka mendapatkan tugas tersendiri dengan porsi yang telah di tentukan oleh Sang Pencipta.Bagaimanapun,perempuan tidak sama dengan laki-laki.Keduanya saling membutuhkan dan merupakan satu- kesatuan yang saling mengisi.Hal itu sesuai dengan pernyataan Jane Galvin Lewis,yakni tidak harus antilaki-laki untuk properempuan.

Rabu, 29 Desember 2010

Hidup-Mati di Laga Terakhir - Berita

Jakarta, Kompas- Tinggal satu laga terakhir, tetap butuh empat gol. Itulah situasi yang dihadapi pemain Indonesia saat menjamu Malaysia pada final Piala Suzuki AFF 2010 di Stadiun Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (29/12). Ini laga hidup-mati dengan pertaruhan gelar juara ASEAN.
Indonesia kalah 0-3 pada laga pertama di Kuala Lumpur, minggu lalu, dan butuh kemenangan minimal 4- atau 5-1 untuk merebut gelar juara itu. Seperti ditegaskan pelaith timna Indonesia Alfred Reidel, mecetak empat gol tidak mudah.
“menang 4-0 membutuhkan kerja keras. Ada peluang meskipun tipis,” kata Riedl. Pelatih asal Astria ini tak ingin membebani pemainnya dengan tuntutan harus mencetak gol sebanyak itu. Yang penting, pemainnya bisa menjebol gawang Malaysia, terutama jika mungkin pada menit-menit awal.
Pemain telah siap menumpahkankan seluruh kemampuan mereka.”saya dan kawan-kawan akan berjuang skuat tenaga besok (Rabu malam). Agar bisa membanggakan masyarakay Indonesia. tolong dukungannya ya,” tulis Firman Utina, kapten timnas, melalui akun Twitter-nya, selasa malam.
Dalam kondisi dulit seperti ini, dukungan suporter sangat penting. Hal itu diakui Riedl, yang meminta peminnya menjadikan melimpahnya dukungan supporter sebagai sumber motivasi.
Skuad “Merah-Putih” menjalani latihan terakhir di Lapangan Timna, Kompleks Gelora Bung Karno, selasa pagi. Riedl memastikan tidak bis menurunkan pemain sayap kiri Otavianus Maniani karena akumulasi kartu kuning dan penyerang Yongki Aribowo karena cidera lutut.
“yongki tidak bisa bermain karena cidera lutu,” ujar Riedl seusai latihan. Posisi Okto dipastikan akan di isi rekannya di Sriwijaya FC, Arief Suyono yang selama ini jadi pemain pengganti dan sudah dua kali mecetak gol kegawang Malaysia dan Laos.
Arief tak kalah cepat dibandingkan dengan Okto untuk menjadi penggedor pertahanan Malaysia. Ia juga menginspirasi penalty kedua saat melawan Thailad. Arief akan di dukung bek sayap Muhammad Nasuha dalam mengancam sektor kanan pertahanan Malaysia yang ditinggalkan bek kanan Mahalli Jusuli dan sayap kanan Amirulhadi Zainal yang terkena akumulasi kartu kuning.
Formasi timnas di posisi lain diperkirakan tidak berubah yang masih menjadi pertanyaan, tinggal formasi lini depan. Dalam hal ini, Riedl tinggal memiliki pilihan Bambang Pamungkas dan Irfah Bachdim untuk mendampingi Cristian Gonzales.
Bambang berpotensi masuk ke 11 pemain utama karena ia lebih matang dan tenag bermain di bawah tekanan. Keunggulan psikologis Bambang sangat dibutuhkan untuk menembus pertahan Malaysia yang sangat ketat, terutama di bawah penjagaan bek tengah Fadhli Shas dan Muslim Ahmad. Selain itu kontribusi terlihat menurun dalam dua laga terakhir.
Soal penjaga gawang yang akan diturunkan Riedl memastikan Markus Haris Maulana siap diturunkan. Markus sebelumnya berlatih terpisan bersama fisiotherapis.“ Markus tidak ada masalah, ia bisa bermain.”
Riedl manargetkan gol cepat untuk meraih keunggulan 4-0 dan menginstruksikan pasukannya bermain sejak menit awal. Namun, serangan balik Malaysia melaui penyerang Safee Sali tidak boleh dilupakan.
“Dengan keunggulan 3-0 saya sangat percaya diri untuk bertanding di leg kedua,”ujar Safee yang kini pencetak gol terbanyan (empat gol). Pelatih Malaysia Krisnashani Rajagobal sudah menyiapkan strategi untuk menangkal usaha Indonesia meciptakan gol menit-menit awal. (Sumber Kompas, 29 Desember 2010)

Sisi Lain Keanggunan Perempuan - Berita

Wonokromo- kecantikan seorang perempuan bisa terpancar dari segala sisi. Selain kecabtikan wajah, seorang perempuan makin memancarkan pesona ketika menggenakan kebaya.
Pesona perempuan berkebaya itulah yang tergambar dari peragaan busana di pusat kerajinan tangn Royal Plaza Surabaya kemarin sore (24/12). Sebanyak 12 model yang menggenakan kebaya beraneka motif dan warna yang berlenggak lenggok dihadapan ratusan pengunjung di pusat perbelanjaan yang terletak di jalan Ahmad Yani.
Membawakan karya desainer Budi Arya Pamekas, para model itu tampil dalam puncak perayaan Hari Ibu yang diadakan LSM Alit (Arek Lintang). “kegiatan ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa peran perempuan, khususnya ibu, sangat penting di kehidupan sehari-hari,” tutur Direktur Eksekutif Alit Yulianti Umra kemarin.
Yulianti menuturkan, pihaknya sengaja mengadakan acara pagelaran busana sebagai puncak acara hari ibu yang diadakan sejak 20 Desember lalu.” Sebab, budaya berkebaya saat ini mulai ditinggalkan,” katanya.
Hal yang sama diutarakan Arya- sapaan Budi Arya Pamekas- desainer acara tersebut. “setiap perempuan yang menggenakan kebaya memiliki kharisma tersendiri,” uajarnya.
Untuk mempercantik rancangan kebayanya, Arya memadupadankan dengan kain nusantara. Yaitu, kain yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Nanggro Aceh Darussalam, Sumatera, Nusa Tenggara Timur (NTT), Bali, dan Sulawesi Selatan. “pada prinsipnya, kebaya bisa digabungkan dengan jenis kain apa saja,” katanya.
Selain peragaan busana rangkaian hari ibu itu diisi dengan berbagai kegiatan. Diantara, lomba merancang busana dan workshop membuat boneka. Selain itu, ada diskusi yang bertema perempuan. “tahun ini merupakan acara yang pertama. Rencananya, acara tersebut diadakan rutin setiap tahu.” Ujar Yuliati.
Walaupun baru kali pertama diadakan, antusiasme untuk mengikuti lomba merancang busana sangat tinggi. Tercatat 110 peserta yang ikut lomba tersebut. Tidak hanya dari Surabaya, peserta juga dating dari Malang, Gresik, Sampang dan Probolinggo. (Sumber Jawa Pos, 25 Desember 2010)